16 Besar Flash Fiction Cinta Untuk Semesta

Published July 20, 2012 by peripenulis

Halo sahabat peri! 😀

Setelah kami berdiskusi cukup lama mengenai siapa saja yang karyanya terpilih menjadi 16 besar flash fiction untuk dibukukan, akhirnya kami para peri penulis memutuskan bahwa mereka yang namanya tertulis di bawah ini, naskahnya akan dibukukan dalam kumpulan flash fiction cinta untuk semesta yang nanti akan diterbitkan oleh nulisbuku : 

1. Lapangan Tanah Merah oleh Kishi Aprilia Paramita
2. Perempuan Tua di sudut Kamar oleh Petronella Law
3. Hati yang Sempurna oleh Biondy Alfian
4. Cinta Capella oleh Agina Puspanurani
5. Bintang untuk Bintang oleh Ariany Primastutiek
6. Here I’am oleh Jea JungHiu Ra Yuko-ritshukoBi
7. Satu, Dua, Tiga Sayang Semuanya oleh Rivyana Intan Prabawati
8. Sebuah Janji di Bumi Sriwijaya oleh Lisa Irmaria
9. Defenisi Kita oleh Fandita Tonyka Maharani
10. Maafkan Kakak Agam oleh Cut Irna Setiawati
11. Penujum dari Karimata oleh Husen Arifin
12. Sulaman Cinta untuk Genie oleh Santi Budi Wiliyanti
13. You’re smile is My Passion oleh Vitrie Lovely
14. Kita dan Semesta oleh Nur Fitriyani
15. Hadiah Senyum Terakhir oleh Eri Siti Sarah
16. Sahabatku dari Antah Berantah oleh Ray Indra

Selamat bagi sahabat peri yang karyanya terpilih ya! 😀 buat yang belum terpilih, jangan sedih … teruslah menulis, karena kami yakin kalian punya banyak sekali hal yang bisa dibagikan. Sekarang, kami peri penulis sedang bersiap-siap untuk menyusun naskah dan cover buku kumpulan Flash Fiction Cinta Untuk Semesta 😉 sampai bertemu di post selanjutnya ya! 

 

Anthologi Flash Fiction Cinta Untuk Semesta

Published July 8, 2012 by peripenulis

Hallo sahabat peri! 🙂

Sekarang saatnya untuk memberitahu kalian mengenai kejutan yang sedang disiapkan oleh kami, para peri penulis 😉 bagi kalian yang sudah mengirimkan naskah flash fiction untuk lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta, kami para peri penulis akan memilih 16 naskah terbaik untuk kami bukukan, termasuk di antaranya 3 pemenang lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta 😀 jadi bagi yang naskahnya belum terpilih, semoga bisa terpilih menjadi 16 besar naskah flash fiction yang akan dibukukan dalam buku anthologi ini.

Dalam buku anthologi ini, nanti kami para peri penulis juga akan mengikutsertakan 4 naskah flash fiction dari masing-masing peri penulis 😉

Bagi para sahabat peri, siap-siap menunggu kabar dari kami ya! 😉

 

Ps. psst, selain itu, kami para peri penulis juga sedang menyiapkan satu lagi hadiah untuk para sahabat peri 😀 clue-nya … tunggu saat sinterklas mulai bersiap-siap membaca surat-surat dari kalian ya

 

Salam,

 

Peri Penulis

Pemenang Lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta

Published July 7, 2012 by peripenulis

Hallo, sahabat peri!

Setelah melalu proses seleksi, akhirnya kami peri penulis menetapkan 3 pemenang lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta 🙂 jujur saja, kami para peri penulis kebingungan memilih pemenangnya karena semua karya yang kalian kirimkan bagus-bagus dan inspiratif 😉 sampai kemarin, para peri penulis masih berdebat menentukan siapa pemenangnya XD kalau bisa sih, kami ingin memilih semua peserta menjadi pemenang! Hehehe … tapi pada akhirnya, kami menetapkan para pemenang Lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta adalah :

 

1. Lapangan Tanah Merah karya Kishi Aprilia (@kishiaprilia)

2. Perempuan Tua di Sudut Kamar karya Putri NL (@PPutriNL)

3. Hati Yang Sempurna karya Biondy Alfian

 

Selamat bagi para pemenang! 😀 bagi para sahabat peri yang belum menang, jangan kecil hati  ya 🙂 kami para penulis sangat berharap kalian bisa terus mengembangkan bakat menulis kalian, sehingga tercipta lagi lebih banyak keajaiban dari alam imajinasi kalian. Karena itu, kami para peri penulis juga sedang menyiapkan kejutan juga bagi para sahabat peri! 😉

Akhir kata, kami para peri penulis mengucapkan terimakasih bagi semua yang sudah mengirimkan karya terbaiknya. Antusiasme kalian dalam mengikuti Lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta benar-benar di luar dugaan kami 🙂  kami sangat berharap bisa membaca karya-karya kalian selanjutnya.

Salam manis,

 

Peri Penulis

Update Peserta Flash Fiction Cinta Untuk Semesta

Published July 3, 2012 by peripenulis

Hallo, sahabat peri!

Akhirnya kemarin, tepatnya tanggal 30 Juni 2012 pukul 00.00, lomba flash fiction ‘Cinta Untuk Semesta’ resmi ditutup. Para peri penulis benar-benar takjub dengan setiap cerita yang kalian tuliskan, rupanya ilustrasi buku ‘Cinta Untuk Semesta’ memiliki makna yang spesial bagi setiap orang dan setiap peserta bisa menuangkan imajinasi mereka ke dalam flash fiction. Kami benar-benar senang melihat antusiasme para sahabat peri!

Membaca setiap tulisan kalian, rasanya seperti bertualang di negeri dongeng, yaitu dunia imajinasi para sahabat peri.Psst, kami para peri penulis sedang menyiapkan kejutan juga lho bagi para peserta! Kejutan apa itu? Hehehe … tunggu ya! Sebelumnya, kami akan mengumumkan naskah apa saja yang masuk.

  1. Sacrifice of Love – Risang Bayu (http://risangfamous.blogspot.com)
  2. Sahabatku Dari Antah Berantah – Ray Indra (@ray_indra, http:///rayindra.wordpress.com)
  3. Semesta Penguak Segala – Nyi Penengah Dewanti (@NyiPede)
  4. Kiandra – Embil Suprapto (@embilstory)
  5. Lapangan Tanah Merah – Kishi Aprilia Paramita (@kishiaprilia, http://kishiaprilia.blogspot.com)
  6. Senyummu Masih Tertinggal di Sapugarut – Ayu Listiyaningrum
  7. Sentuhlah Keabadian Cinta – Majidar Aini
  8. Sulaman Cinta Untuk Genie – Santi Budi Wiliyanti
  9. Cinta Tak Terduga – Risky Ananda Putri HT
  10. Rasa – Artha Amalia
  11. Tera Untuk Semesta – Yennesy Damayanti (@chi_yennesy, http://shyshelovelysunshine.blogspot.com/)
  12. Keluarga Kecil – Sarah Salsabila Fitri Indriani (@sarahsfix, http://sarahimee.blogspot.com)
  13. Semesta Untuk Minah Dari NicholasF – Saepullah (543full)
  14. Kita dan Semesta – Nur Fitriyani (@nuwie, http://justthegirl54.wordpress.com)
  15. Cinta Untuk Semesta – Gilang Taupik
  16. Di Sebaris Nada Terakhir – Eri Siti Sarah (@erisasrah, http://esapelangisenja.blogspot.com)
  17. Bintang Untuk Bintang – Ariyani Primastutiek
  18. Peri dan Kunang-kunang – Ayuni Adesty
  19. Penujum Dari Karimata – Husen Arifin (@husenarifin, http://husenarifin.blogspot.com)
  20. Menjaring Kepiting – Husen Arifin (@husenarifin, http://husenarifin.blogspot.com)
  21. Sebuah Janji di Bumi Sriwijaya – Armilia Sari (@lisa_irmaria, http://armilia-sari.blogspot.com)
  22. Kau Datang Tanpa Permisi, Hilang Pun Demikian – Nur Gusti Azizah
  23. Karena Mencintai Untuk Semesta – Reynata Saraswati (@rena_saras)
  24. Berangkatlah Menghadap Rabmu, Nak! – Titi Hartyati Abbas
  25. Cinta Dalam Bayangan Ilusi – Juliani Ridwan
  26. Kasih Mengalahkan Segalanya – Meliana Levina Prasetyo
  27. Perempuan Tua Di Sudut Kamar – Putri NL (@PPutriNL, http://petronelaputri.wordpress.com)
  28. Aku dan Pohon-pohon Itu – Resti Dwi A
  29. Cinta Di Kolong Meja – Rawinda Fitrotul Mualafina (@RaraFina, http://coretanrara.blogspot.com)
  30. Hati Yang Sempurna – Biondy Alfian (@biondialfian, http://kireinasekai.blogspot.com)
  31. Hadiah Senyum Terakhir – Eri Siti sarah (@erisarah)
  32. Kenangan Terindah – Achmad Arifin
  33. Here I Am – Elyza Mayang Syari (@Mrs_JeaBi)
  34. Aku, Laki-laki Itu, Si Nyonya dan Dunia – Fandita Tonyka Maharani (@fandita, http://fandita.tumblr.com)
  35. Definisi ‘Kita’ – Fandita Tonyka Maharani (@fandita, http://fandita.tumblr.com)
  36. Your Smile is My Passion – Vietrie (@v3_queenitha)
  37. Maafkan Kakak, Agam! – Cut Irna Setiawati (@iicoet, http://aneuk01.blogspot.com)
  38. Satu, Dua, Tiga, Sayang Semuanya  – Rivyana Intan Prabawati (@deknadaa)
  39. Biarlah Cinta Memilih Caranya Sendiri – Dewi Nur Karomah
  40. Rajutan Cinta Alam – Novelia Indri Susanti (@noveliaindris)
  41. Gado-gado Rasa Yunda – Umi Lutfiah
  42. Jodoh Nggak Akan Kemana-mana – Yuridista Putri Pratiwi (@yuridistapp, http://somewordsofme.wordpress.com)
  43. Dentum – Ashfiya Nur Atqiya (@fiya_atqiya, http://respatimanes.blogspot.com)
  44. Secret Admirer – Atiyatul Mawadah (@atiyafauzan, http://atiyafauzan.blogspot.com)
  45. Cinta Capella – Agina Puspanurani (@bintu321, http://gienpoespa.blogspot.com)
  46. Just Believe It – Nur Aini Dwi Andini

Terimakasih bagi para sahabat peri atas kiriman kejaiban-keajaibannya! 😉 kami peri penulis akan menyeleksi setiap naskah sekaligus mempersiapkan kejutan bagi para peserta. Jadi, tunggu pengumuman pemenangnya tanggal 7 Juli 2012 nanti ya!

 

Salam manis,

Peri Penulis

Rumah Nomor Sembilan

Published June 25, 2012 by peripenulis

By : Maria Ch Michaela

 

Langit malam nan berbintang menyelimuti kota yang terlelap. Suasana kompleks perumahan Elok Permai pun begitu lengang, tanda segenap penghuninya sedang sibuk berpetualangan dalam mimpi mereka. Namun, tidak semua dari mereka tertidur.

Pintu depan rumah nomer sembilan tiba-tiba menjeblak terbuka dan seorang gadis tergopoh-gopoh berlari keluar sembari menyeret adik lelakinya.

“Ayolah, Frans! Cepat! Nanti dia berhasil keluar! Ayoo…” tangan Melinda gemetar dalam gentar tatkala ia berusaha membuka kunci pagar.
Berhasil!

“Aww!” Melinda mengaduh saat tubuhnya limbung gara-gara tersandung aspal yang tak rata. Frans buru-buru menyangganya.

Jika telingamu mendengarkan baik-baik, kau bisa mendengar suara gedoran murka dari sebuah pintu di dalam sana.

Seekor anjing menyalak tak henti. Kedua kaki depannya mengais-ngais kaca jendela, menatap Melinda dan Frans penuh harap.

“Kita seharusnya membawa Wolfie juga, Kak!”

“Tak bisa, Frans!” Melinda menatap penuh duka pada Wolfie.

“Tapi Ayah mungkin akan membunuh dia!” Frans berteriak.

“Dan dia mungkin akan membunuh kita kalau kita kembali. Ayolah! Kita pergi sekarang!” Melinda menatap terakhir kalinya pada Wolfie, rumah nomor sembilan, dan rumah-rumah tetangganya yang kelihatan begitu hening. Lalu ia menggamit lengan adiknya dan mereka berlari tanpa menoleh lagi.

*

Tante Anna pasti membantu.. pasti ia mau… dia harus mau.. Kata-kata itu diucapkan Melinda selayak mantra. Tubuhnya penat dan matanya ingin terpejam, namun ia bertahan. Kepala adiknya jatuh di bahunya. Frans begitu lelap. Ia pasti  kecapekan sehabis berjalan berkilo-kilometer menuju terminal bus. Di tengah malam buta begini, Melinda tak mau mengambil risiko naik taxi. Berjalan kaki hingga terminal dirasanya lebih aman.

AC bus menyiram keningnya yang masih menyisakan peluh. Segenap inderanya masih menyimpan pemandangan ayah mereka yang mabuk berat itu mengamuk.

Melinda sudah bersiap. Ia tahu. Ia selalu tahu hari ini akan datang. Semenjak hidungnya berdarah dan tubuhnya memar gara-gara ayah mendorongnya ke dinding, Melinda tahu minggat adalah pilihan terbaik mereka. Namun butuh waktu berbulan-bulan dan belasan memar sebelum ia berani melakukan hal itu.

 Tubuhnya menggigil saat teringat bagaimana dengan sekuat tenaga ia mendorong ayahnya yang mabuk berat ke dalam kamar dan mengunci kamar itu. Lalu ia dan Frans bergegas melarikan diri.

Maaf Ayah, tapi kami tak tahan dipukul dan diserapahi selalu olehmu. Kau seharusnya bangkit dari duka atas kematian Ibu dan menopang kami yang juga berduka, bukannya menjadikan kami sasak tinju. Maaf aku meninggalkanmu, namun tak bisa bila kita semua jatuh.

Melinda mengintip ke dalam tasnya, memastikan dompet dan ponselnya masih ada. Ia sudah membawa sejumlah uang dan seluruh tabungan dalam kartu ATM-nya. Tapi Tante Anna harus menolong dulu sebelum mereka dapat hidup mandiri. Adik sepupu mendiang ibunya itu selalu baik kepada mereka selama ini. Melinda sudah mengiriminya SMS sedari tadi bahwa mereka akan datang ke rumahnya, namun belum ada balasan. Ditelepon pun tidak bisa. Bagaimana ini?

Kepala Frans semakin mendesak bahunya. Frans baru sepuluh tahun, baru akan naik ke kelas lima, sementara tahun ini Melinda akan berumur delapan belas. Melinda memeluk tasnya erat dan merangkul adiknya. Ia ingin menumpahkan tangisan namun khawatir memancing perhatian. Bagaimana hari esok mereka? Bagaimana nanti sekolah Frans? Bagaimana nasib mereka? Bisakah ia melanjutkan ke universitas? Bahkan, di mana mereka akan tinggal sehabis ini?

Sebutir air matanya terbit. Apakah Ayah masih menggedor-gedor pintu kamar? Atau sudah jatuh tertidur? Besok, akankah Ayah mencari mereka? Atau ia hanya akan mencari minuman keras seperti biasanya?

Oh Tuhan tolonglah kami… Bu, tolong kami.. Semakin erat Melinda merangkul Frans dan tasnya saat membisikkan doanya.

Pikirannya melayang pada sebuah rumah bercat krem hangat nomor sembilan, Wolfie kecil yang berlari-lari di taman, sosok ibunya bernyanyi lembut di dapur, dan ayahnya yang bermain bola dengan Frans yang masih balita.
Melinda meremas tasnya. Semua kenangan itu membuatnya perih. Kini ia bahkan tidak tahu kapan lagi ia bisa tidur di kamarnya. Wolfie… semoga ayah memberimu makan.

Angannya lalu melayang pada pemandangan ibunya yang sekarat tergolek lemah di rumah sakit. Senyum di wajah ayah lalu sirna, berganti dengan kerut-kerut pedih yang permanen. Satu titik air mata lagi jatuh saat Melinda teringat bagaimana Ayah mencoba melupakan kepedihannya dengan minuman keras.

Ponselnya bergetar. Melinda mengusap matanya. Dengan tergesa, ia mengeluarkan ponselnya dari tas.

Mel, maaf tadi low bat. Oke, kamu dan Frans tinggal dulu sama tante sampai semuanya beres ya. Kabari kalo sudah dekat. Nanti Tante jemput. Tenang Mel sayang, semuanya akan baik-baik saja.

Melinda menghembus nafasnya. Secercah harapan menghampirinya. Walau rasa khawatir masih erat mencengkeramnya, untuk pertama kali dalam beberapa jam terakhir ini, ia bisa bernafas lega. Semua akan baik-baik saja. Harus.

Ya, Tuhan pasti menolong mereka… Tuhan pasti menolong…

Update Peserta Lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta

Published May 29, 2012 by peripenulis

Image

Hallo sahabat peri!

Terimakasih banyak buat kalian yang sudah mengirimkan flash fiction kalian. Kami para peri penulis senang sekali melihat cover buku ‘Cinta Untuk Semesta’ bisa menginspirasi kalian untuk membuat flash fiction yang bagus sekali. Kejaiban itu ada dalam diri kalian, terbukti dari setiap kata yang kalian tulis, yang kelihatan sekali kalian tulis dengan sepenuh hati.

Kali ini kami akan mengumumkan flash fiction yang sudah masuk ke e-mail peri penulis :

  1. Sacrifice of Love – Risang Bayu
  2. Sahabatku Dari Antah Berantah – Ray Indra (@ray_indra)
  3. Semesta Menguak Segala – Nyi Penengah Dewanti (@NyiPede)
  4. Kaindra – Embil Suprapto (@EmbilStory)
  5. Lapangan Tanah Merah – Kishi Aprilia Paramita (@kishiaprilia)
  6. Senyummu Tertinggal di Sapugarut – Ayu Listiyaningrum
  7. Sentuhlah Keabadian Cinta – Majidar Aini
  8. Sulaman Cinta Untuk Genie – Santi Budi Wiliyanti
  9. Cinta Tak Terduga – Risky Ananda Putri HT
  10. Rasa – Artha Amalia
  11. Tera Untuk Semesta – Yennesy Damayanti (@chi_yennesy)
  12. Keluarga Kecil – Sarah Salsabila Fitri Indriani (@sarahsfix)
  13. Semesta Untuk Minah Dari NicholasF – Saepullah ( @543full)
  14. Kita dan Semesta –  Nur Fitriyani (Nuwie) (@nuwie)
  15. Cinta Untuk Semesta – Gilang Taupik
  16. Di Sebaris Nada Terakhir – Eri Siti Sarah (@erisarah)
  17. Bintang untuk Bintang – Ariany Primastutiek
  18. Peri dan Kunang-kunang – Ayuni Adesty
  19. Penujum Dari Karimata –  Husen Arifin (@husenarifin)
  20. Menjaring Kepiting-  Husen Arifin (@husenarifin)
  21. Sebuah Janji di Bumi Sriwijaya – Armilia Sari (@Lisa_Irmaria)
  22. Kau Hadir Tanpa Permisi, Hilang pun Demikian – Nur Gusti Azizah
  23. Karena Mencintai Untuk Semesta – Reynata Saraswati (@rena_saras)
  24. Berangkatlah Menghadap Rab-mu, nak! – Titi Haryati Abbas
  25. Cinta Dalam Bayangan Ilusi – Juliani Ridwan
  26. Kasih Mengalahkan Segalanya – Meliana Levina Prasetyo
  27. Perempuan Tua di Sudut Kamar – Putri NL (@PPutriNL)
  28. Aku dan Pohon-pohon Itu – Resty Dwi A
  29. Cinta di Kolong Meja –  Rawinda Fitrotul Mualafina (@RaraFina)
  30. Hati yang Sempurna – Biondy Alfian (@biondyalfian)
  31. Hadiah Senyum Terakhir – Eri Siti Sarah (@erisarah)
  32. Kenangan Terindah – Achmad Arifin
  33. Here I’am – Elyza MayangSyari (@Mrs_JeaBi)
  34. Aku, Laki-laki itu, si Nyonya, dan Dunia – Fandita Tonyka Maharani (@fandita)
  35. Definisi “Kita”  – Fandita Tonyka Maharani (@fandita)
  36. You’re Smile Is My Passion – Vietrie (@v3_queenitha)
  37. Maafkan Kakak, Agam! – Cut Irna Setiawati (@iicoet)
  38. Satu, Dua, Tiga, Sayang Semuanya – Rivyana Intan Prabawati (@deknadaa)
  39. Biarlah Cinta Memilih Caranya Sendiri – Dewi Nur Karomah
  40. Rajutan Cinta Alam – Novelia Indri Susanti (@noveliaindris)
  41. Gado-Gado Rasa Yunda – Umi Lutfiah
  42. Jodoh Nggak Akan Ke Mana-Mana – Yuridista Putri Pratiwi (@yuridistapp)
  43. Dentum –  Ashfiya Nur Atqiya (@fiya_atqiya)
  44. Secret Admirer – Atiyatul Mawaddah (@atiyafauzan)
  45. Cinta Capella – Agina Puspanurani (@bIntu321)
  46. Just Believe It – Nur Aini Dwi Andini

Terimakasih banyak buat para sahabat peri yang sudah mengirimkan flash fictionnya 😉 untuk sahabat-sahabat peri lain yang belum, yuk ikutan! Keajaiban-keajaiban dari pikiran kalian masih ditunggu sampai 30 Juni 2012 ya!

Love,

Peri Penulis

Lomba Flash Fiction Cinta Untuk Semesta

Published May 24, 2012 by peripenulis

image

Selamat datang di dunia Peri Penulis! Finally langkah awal kami di dunia Peri Penulis berhasil juga. Kumpulan Cerpen “Cinta untuk Semesta” berhasil diterbitkan melalui penerbit self pulisher nulisbuku.com

Untuk mengawali pre-launching buku “Cinta untuk Semesta” yang ditulis oleh Peri Penulis (Juliana Wina Rome, Maria Ch Michaela, Stephie Anindita dan Yohanna Yang) Maka kami sepakat membuat event FF Cinta untuk Semesta yang akan diselenggarakan mulai 24 Mei- 30 Juni 2012

Berikut adalah salah satu testimoni yang kami dapatkan dari :
Farida Susanty, novelist “Dan Hujan pun Berhenti”, The Best Young Writer at Khatulistiwa Awards 2006-2007  “Seperti judulnya, kumpulan cerpen ini menunjukkan pada kita betapa universalnya cinta, pada ibu, pasangan, adik-kakak, pasien yang ditemui, sampai dari orang yang begitu berbeda satu sama lain. Membacanya begitu menghangatkan dan membuat ingin memeluk orang terkasih!”

Nah, pada pengen dapat buku ini secara gratis? kami punya 4 buku yang akan kami bagikan secara gratis, dan FF pilihan akan diposting juga di blog official Peri Penulis:
peripenulis.wordpress.com dan juga di www.dearfrenz.com
ini dia syarat-syarat untuk ikutan FF Cinta untuk Semesta :

1. Add akun penyelenggara Peri Penulis linknya http://www.facebook.com/profile.php?id=100003866600459&sk=wall&notif_t=wall

2. Daftar Lomba FF Cinta untuk Semesta dengan cara: Tag minimal 20 orang mengenai info lomba FF ini di Facebook,  termasuk akun Peri Penulis (posting info ini secepat mungkin/setelah kamu mendapatkan info ini)

3. Tulisan berupa FF (Flash Fiction) atau yang bisa kita sebut cerpen singkat/ kilat.

4. Naskah maksimal 750 kata (cara menghitung klik word count di MS. Word), TNR 12, spasi 1.

5. Temanya berkaitan dengan desain cover “Cinta untuk Semesta” dan genrenya bebas.

6. Deadline tanggal 30 Juni 2012 pukul 00.00 WIB.

7. Simpan file tulisan kamu dengan FFCUS_Judul FF_Nama Penulis

8. Kirim ke peri_penulis@yahoo.com dengan subject :  FFCUS_Judul FF _Nama Penulis, lampirkan juga nama, email, FB/Twitter/Blog, alamat, dan nomer handphone di badan email.

9. Pemenang ditentukan oleh tim Juri Peri Penulis.

10. Pengumuman Pemenang tanggal 07 Juli 2012.

11. Update peserta FF akan kami info di blog peripenulis.wordpress.com

12. Segala pertanyaan silahkan mention di Twitter @si_pencerita, @marchaela, @stephieanindita, @jw_rome

Bagi teman-teman yang pengen punya buku “Cinta untuk Semesta”  karya Peri Penulis, silakan kirimkan email ke: peri_penulis@yahoo.com dengan subject : JumlahBuku_NamaPemesan

Harga buku Rp 47.500 (belum termasuk ongkos kirim)

Format Pesan buku :
Nama  :
Alamat lengkap  :
Jumlah Buku :

Terimakasih buat partisipasi teman-teman! Selamat berkarya! 🙂

Salam,

Peri Penulis

Cinta Untuk Semesta – Debut Pertama Peri Penulis!

Published May 23, 2012 by peripenulis

image

Segera terbit debut pertama kami para peri penulis. Kumpulan cerpen bertema cinta,because love is universal….

I hate my ex!dia sudah selingkuh,menuduhku masih mencoba mendekatinya (dengan cara yang ‘sopan’) dengan memanfaatkan adiknya,sekarang minta tolong untuk menghibur adiknya yang sedang broken heart! Caranya juga tidak kalah ‘sopan’ pula! – Di Balik Gazebo

Bosku adalah orang paling menyeramkan. Perfeksionis,lidahnya tajam dan pemarah pula. Setiap hari aku hidup dalam ketakutan konstan akan dirinya,lama-lama aku tidak tahan lagi!! – Fear

Selama ini aku adalah gadis kecil kesayangan Papa. Aku pintar,rajin dan karirku sukses. Aku adalah anak perempuan yang membanggakan. Tapi…benarkah hanya itu yang membuatku berarti di mata Papa? – Daddy’s Litte Girl

Aku sayang sekali pada Iris. Aku tidak tahan mengetahui ia disakiti…tapi sebagai ko as,sejauh mana aku bisa melindungi Iris? – Malaikat di Bangsal Tulip

“Seperti judulnya,kumpulan cerpen ini menunjukkan pada kita betapa universalnya cinta pada ibu,pasangan,adik-kakak,pasien yang ditemui sampai dari orang yang begitu berbeda satu sama lain. Membacanya begitu menghangatkan dan membuat ingin memeluk orang terkasih” Farida Susanty, novelist “Dan Hujan Pun Berhenti” ,The Best Young Writer at Khatulistiwa Awards 2006-2007

Nantikan kompetisi Flash Fiction berhadiah buku ‘Cinta Untuk Semesta’ bagi 3 orang pemenang! 😉

Salam Kenal!

Published April 18, 2012 by peripenulis
Halo teman-teman semuanya kami para peri penulis, masing-masing dari kami membawa serbuk peri yang siap membawa imajinasi kalian terbang bersama lewat tulisan-tulisan kami. Sebelumnya, kita kenalan dulu yuk!
Image

Maria Christina Michaela (a.k.a Marchaela) lahir di Bandung, 11 Juni 1986. Peri Penulis yang satu ini spesialisasinya adalah menulis cerita roman. Maria adalah penggemar berat musik akustik, Kings of Convenience, dan D’Cinnamons. Maria mulai berkenalan dengan dunia tulis-menulis saat sewaktu kelas V SD Maria diminta gurunya untuk ikut lomba mengarang antar SD. Cerpen perdananya dimuat di majalah sekolahnya sewaktu ia kelas 1 SMU. Di luar jam kantor dan bila tidak sedang sibuk menulis, Maria senang menghabiskan waktunya untuk membuat boneka dari clay korea, mempraktikkan resep-resep pasta dari buku masakan, dan melukis. Maria punya keinginan terpendam untuk berwisata sekaligus berpetualang ke Indonesia Timur, mengunjungi setiap negara anggota ASEAN, dan keliling Eropa (berat ya impian gue!). Untuk tahu lebih lanjut tentang Maria, kamu bisa follow @marchaela atau kunjungi Maria di www.marchaela.wordpress.com

Image
Peri Penulis yang ketiga bernama Yohanna Yang, peri penulis yang satu ini kelahiran tahun 1986. Ia mulai tertarik menulis ketika masih berumur 10 tahun. Ketika itu ia mulai menulis dongeng dan berhasil menjual beberapa buku dongeng buatannya. Walaupun pernah tidak mendapat dukungan dari orang terdekat, jiwa menulis dalam dirinya kembali hidup sejak ia bergabung dengan komunitas menulis online Yuk Nulis! Pada acara World Book Day 2011. Tulisannya juga pernah dimuat di beberapa majalah dan tabloid lokal. Baginya, menulis adalah suatu bentuk syukur dan dapat melatihnya lebih peka lagi mendengar suara Tuhan. Ingin kenalan lebih dekat dengan Yohanna Yang? Follow twitternya @yohannayang  atau kunjungi blognya www.yohannayang.wordpress.com
Image
Peri penulis yang keempat bernama Stephanie Renni Anindita (Stephie). Stephie lahir di Jakarta, tanggal 20 April 1987. Ia sangat suka membaca dan menulis. Novel perdananya ‘My Beautiful Best Friend’ sudah terbit secara indie di nulisbuku.com. Stephie kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dan sekarang sudah menyelesaikan program kepaniteraan klinik di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 Kramat Jati. Cita-cita Stephie adalah ingin menjadi dokter spesialis kejiwaan atau forensik. Penulis idolanya adalah Jacqueline Wilson. Inspirasi tulisannya ia dapat dari khayalannya, teman-teman, para dokter, perawat dan pasien yang ia temui. Stephie bisa ditemui lewat blognya http://stephiedaydream.blogspot.com/ atau twitternya @StephieAnindita