Sahabat Peri, salah satu tema dalam lomba novelet Valentine 2013 adalah “cokelat”. Hmm, buat Sahabat Peri yang bertanya-tanya, mengapa sih saya memilih tema ini? Jawabannya simple banget: karena saya suka cokelat. Hahaha. Dan kalau saya sudah kehabisan ide mau memberi hadiah apa pada seseorang, biasanya saya akan memberikan mereka hadiah cokelat. Simple, sweet and delicious. Right? :p
Oh, ya, Sahabat Peri, kalian sudah tahu belum? Ada banyak banget jenis-jenis cokelat. Mungkin rata-rata yang kita tahu itu dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Betul, sih. Tapi belum lengkap. Jadi, kemarin, setelah saya browsing sana sini, saya menemukan page yang menjelaskan tipe-tipe cokelat. Nah, sekarang saya mau menceritakannya kembali pada para Sahabat Peri. 🙂
- cacao: ini adalah biji kakao, tanpa kulitnya. ini adalah bentuk yang paling sehat dari cokelat dan rasanya cukup pahit.
- chocolate liquor: adalah basis dari semua tipe cokelat. Dihasilkan dari biji kakao yang digiling menjadi bentuk pasta yang lembut. Tidak ada bahan lain yang ditambahkan. Chocolate liquor tidak mengandung alkohol (walaupun namanya liquor), melainkan mengandung 53% cocoa butter.
- unsweetened chocolate: chocolate liqour yang telah membeku/mengeras. Biasanya digunakan untuk membuat kue dan membuat tipe-tipe cokelat lainnya.
- bittersweet chocolate (dark chocolate): mengandung sedikitnya 35% chocolate liquor, plus cocoa butter dan gula dalam jumlah yang bervariasi.
- sweet chocolate: mengandung sedikitnya 15% chocolate liquor, plus cocoa butter dan gula dalam jumlah bervariasi. sweet chocolate sering disalahartikan sebagai “bittersweet chocolate”
- milk chocolate: mengandung sedikitnya 10% chocolate liquor, plus cocoa butter dan gula dalam jumlah bervariasi, dan sedikitnya 12% susu.
- white chocolate: sebenarnya cokelat putih ini tidak dapat dikategorikan sebagai cokelat karena cokelat putih tidak mengandung chocolate liquor. kandungan dalam cokelat putih adalah sedikitnya 20% cocoa butter dan 14% susu, dan gula dalam jumlah bervariasi.
- cocoa (a.k.a cocoa powder). dibuat dengan cara mem-press chocolate liquor dengan tekanan hidraulik untuk mengeluarkan lemaknya (cocoa butter). sisanya yang telah mengeras lalu akan dihancurkan menjadi bubuk. Sebenarnya masih ada 10-20% lemak yang tersisa dalam cocoa powder.
- ground chocolate / powdered chocolate: tidak perlu bingung membedakannya dengan cocoa powder. ground chocolate adalah cokelat yang biasa kita makan yang ditumbuk hingga menjadi bubuk. ground chocolate biasanya digunakan untuk membuat minuman.
- baking chocolate / cokelat masak.
- chocolate coating (a.k.a compound chocolate) komposisinya hampir sama seperti couverture, hanya saja cocoa butter yang ada digantikan dengan jenis lemak nabati lainnya, misalnya saja minyak kelapa. Compound chocolate banyak digunakan untuk cokelat dekorasi
- couverture (a.ka. coating chocolate). hehe.. jangan keliru dengan chocolate coating alias compound chocolate. couverture adalah jenis cokelat asli dengan extra cocoa butter yang menjadikannya mudah lumer dengan rasa “fruity” yang akan pahit. Karena sifatnya yang mudah meleleh, couverture cocok digunakan untuk chocolate fountains tanpa perlu menambahkan minyak lagi.
- Gianduja (baca zhahn-DOO-yuh): dibuat dari bubuk hazelnut panggang, Gianduja memiliki tekstur yang lembut, texture cokelat, dan rasa hazelnut yang lezat. Ada yang mengatakan Gianduja adalah hasil penemuan dari Swiss, ada juga yang mengatakan dari Italia.
- single bean chocolate: merupakan jenis cokelat yang dibuat dari satu jenis kacang yang tumbuh di daerah tertentu, atau bahkan perkebunan tertentu
- cocoa butter. ketika chocolate liquor di-press untuk mengeluarkan lemaknya saat mereka membuat cocoa powder, lemak yang keluar adalah cocoa butter. cocoa butter juga dapat digunakan untuk famasi dan membuat kosmetik karena sifatnya yang dapat menghaluskan kulit, memiliki khasiat menyembuhkan dan tidak cepat busuk.
- chocolates extract: dibuat seperti ekstrak vanila, yaitu biji kakao direndam dalam alkohol.
Nah, Sahabat Peri, itulah jenis-jenis cokelat. Saya pribadi sih lebih suka dark chocolate dan milk chocolate. Kalau white chocolate terlalu manis gitu rasanya bagi saya. Hehehe. Jadi, kalau nanti ada Sahabat Peri yang mau kirim cokelat buat Peri Penulis, inget yaaa…. Milk chocolate aja. Hihhihihi… *peri yang ge-er* :p